Mohon Berikan Tanggapan, saran maupun kritik pada postingan saya

Sabtu, 12 November 2011

Karya Tulis Ilmiah


KATA PENGANTAR



                Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga pada penyusunan karya tulis ini selesai dalam bentuk sangat sederhana. Demikian pula kami haturkan salam dan taslim atas junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat manusia ke jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.
          Karya tulis ini dibuat dalam rangka untuk menumbuhkan minat baca.
        Dalam menyelesaikan karya tulis ini, kami sebagai penulis tidak terlepas dari hambatan dan rintangan. Dan ini semua dapat diatasi oleh karena adanya kesabaran serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, patutlah kiranya kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan rasa hormat kepada kedua orang tua beserta seluruh pihak yang telah turut serta dalam terciptanya karya tulis ini. Kami berharap dengan adanya karya tulis ini, dapat memberi manfaat serta motivasi bagi kita semua untuk peduli terhadap peningkatan pendidikan.
          Dengan segala kerendahan hati, kami menghaturkan banyak terima kasih dan diiringi do’a semoga jasa-jasa beliau mendapat balasan yang berlipat ganda di sisi Allah SWT.
Amin Yaa Rabbal Alamin.

Makassar, 26 Oktober 2011





DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR                                                                                                                                                          1
DAFTAR ISI                                                                                                                                                                          2
BAB I.    PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                  3
                1. 1         Latar belakang masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                    3
                1. 2         Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                  4
BAB II.   ISI/PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                  5
                2. 1         Pengertian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                   5
                2. 2         Faktor-faktor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                   6
                2. 3         Langkah-langkah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                   7
                2. 4         Solusi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                    8
BAB III. PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                  11
                3. 1         Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                 11
                3. 2         Saran-saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                 11
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .                               13



BAB 1

1. 1       Latar Belakang Masalah
                   Sebagaimana diketahui bahwa di zaman seperti ini, salah satu faktor   terbesar          yang   menjadi dasar perubahan pada taraf kehidupan manusia   adalah melalui          pendidikan. Pendidikan    yang utamanya terkait dengan   peningkatan minat baca          masyarakat khususnya pasa pelajar yang       menjadi sasaran utama dalam peningkatan          kualitas pendidikan. Kegiatan    membaca merupakan       hal dasar pada setiap proses          belajar sebab pada tahap inilah setiap pelajar dapat menyerap ilmu     dan makna   setiap          pembelajaran. Tahap pertama yang dilakukan pada proses membaca adalah  pengenalan huruf dan angka yang merupakan hal pokok dari terbukanya        gerbang ilmu          yang          sesungguhnya kemudian diikuti dengan pemahaman lebih mendalam.
                   Setiap orang pasti tahu apa itu “sekolah”. Sekolah adalah tempat        terjadinya          proses          belajar mengajar dan termasuk di dalamnya adalah membaca. Seringkali orang          menganggap membaca menjadi hal biasa dan         terkadang sedikit mengabaikannya.          Namun, tanpa kita sadari dari    membacalah segala hal tentang pengetahuan itu     sendiri akan/dapat  terbuka dengan seluas-    luasnya. Jika menyinggung pembukaan UUD   1945,  terdapat alinea keempat yang menyebutkan      tentang “mencerdaskan   kehidupan    bangsa”. Melihat itu, kita jadi sadar bahwa mencerdaskan   bangsa ini amat sangat    penting.
                   Kita pasti juga tak asing lagi dengan yang namanya perpustakaan.        Perpustakaan          sendiri         berasal dari bahasa Sansekerta “pustaka”      yang berarti kitab atau buku atau          secara umum         merupakan tempat menimpan/menyediakan buku-buku, bacaan sebagai          sumber informasi.  Perpustakaan juga sangat penting dalam peningkatan minat baca          sebab kita    bisa mendapatkan  informasi yang sebanyak-banyaknya meski tak jarang kita          juga perlu mencarinya dari sumber      informasi lain, seperti melalui Internet.         Pada          bagian isi, kami juga akan membahas sesuatu         mengenai perpustakaan   yang ada          kaitannya dengan judul karya tulis ini.
1. 2    Rumusan Masalah
                   Dari latar belakang tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan :
1.    Apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan minat baca siswa(i) di SMAN 13 MAKASSAR ?
2.    Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat perpustakaan dalam upaya meningkatkan minat baca siswa(i) SMAN 13 MAKASSAR ?
3.    Apakah solusi untuk mengatasi kurangnya minat baca SMAN 13 MAKASSAR?





BAB 2
KURANGNYA MINAT BACA SISWA(I) DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
2.  1   PENGERTIAN
Minat baca: Minat mempunyai arti sikap jiwa seseorang termasuk tiga fungsi jiwanya yaitu kognitif (pengenalan), emosi (perasaan), dan konasi (kemauan) yang tertuju pada sesuatu. Sedang baca atau membaca mempunyai arti mengucapkan lafal bahasa tulisan kedalam bahasa lisan menurut peraturan tertentu.
Prestasi belajar dalam Bahasa Inggris sering disebut dengan istilah “Scholastic Academic”. Prestasi belajar dapat diartikan sebagai taraf kemampuan aktual yang bersifat terikat berupa penguasaan, sikap, interesan yang dicapai oleh pelajar dari apa yang dipelajari oleh pelajar di sekolah.
Kemampuan membaca yang dimiliki oleh seseorang merupakan modal utama dalam proses belajar mengajar. Dengan kata lain kemampuan membaca merupakan prasyarat utama dan merupakan kebutuhan pokok bagi seseorang untuk mencapai keberhasilan. Karena dengan membaca seseorang dapat dengan mudah untuk mengkaji berbagai ilmu pengetahuan. Maka dari itu, minat baca sangat berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar.
Aktifitas membaca ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mendorong terwujudnya kegiatan tersebut. Adapun salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan membaca adalah minat. Minat mempunyai peran sangat penting dan menempati posisi vital dalam aktifitas membaca (belajar) siswa, karena minat mempunyai daya dorong yang kuat terhadap terwujudnya suatu aktifitas.
Besar kecilnya minat baca itu sendiri juga dipengaruhi beberapa faktor, baik yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri (faktor intern), maupun dari luar diri siswa (faktor ekstern). Adapun faktor internal menyangkut kerajinan, kecakapan dasar (skill), dan kecerdasan. Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah keadaan keluarga, kondisi sekolah dan kondisi masyarakat.

2. 2    Faktor-faktor
Faktor yang menghambat kegiatan pelajar untuk mau membaca adalah kurikulum yang tidak secara tegas mencantumkan kegiatan membaca dalam suatu bahan kajian, serta para tenaga kependidikan baik sebagai guru, dosen maupun para pustakawan yang tidak memberikan motivasi pada pelajar bahwa membaca itu penting untuk menambah ilmu pengetahuan, melatih berfikir kritis, menganalisis persoalan, dan sebagainya.
Selain itu, yang menghambat peningkatan prestasi baca adalah rendahnya keinginan pelajar untuk membaca karena sarana dan prasarana pendidikan khususnya perpustakaan dengan buku-bukunya belum mendapat prioritas dalam penyelenggaraannya. Sedangkan kegiatan membaca membutuhkan adanya buku-buku yang cukup dan bermutu.
        Seperti yang kita ketahui, perpustakaan sudah tersebar di beberapa sekolah. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA (sederajat) bahkan di semua Perguruan Tinggi. Namun, di daerah tertentu (daerah terpencil) masih banyak orang yang tidak mendapat akses untuk membaca karena tidak adanya sarana untuk mereka membaca. Oleh karena itu, Pemerintah telah mengadakan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang diperuntukkan bagi masyarakat/anak-anak yang tidak mampu mengecap pendidikan formal sehingga mereka tetap bisa memperoleh pengetahuan melalui membaca di TBM tersebut. TBM layaknya perpustakaan kecil.
          Sebagaimana yang kita saksikan saat ini, banyak pelajar yang kurang menruh minat pada perpustakaan sehingga seringkali kita melihat perpustakaan kosong. Selain itu, kebanyakan pelajar lebih suka untuk mencari data/informasi di internet ketimbang di perpustakaan karena mereka beranggapan bahwa mencari informasi di internet jauh lebih mudah dan hemat waktu.
          Oleh sebab itu, perlu adanya perhatian dari pengelola perpustakaan untuk membuat siswa(i) mau lebih menaruh minat pada perpustakaan sekolah demi peningkatan minat baca. Siswa(i) juga harus menumbuhkan kesadaran sendiri untuk pergi ke perpustakaan.

2. 3    Langkah-langkah
                   Langkah yang dilakukan untuk mendorong siswa(i) pergi ke perpustakaan       untuk membaca adalah sebagai berikut :
1)    Melengkapi koleksi (bahan pustaka) yang ada
2)    Mengatur situasi dan kondisi dengan sebaik mungkin
3)    Melaksanakan tata kerja (mengorganisir) perpustakaan sesuai dangan sistem penyelenggaraan yang ada sehingga siswa merasa betah dan nyaman serta senang berada (membaca) di dalam perpustakaan
4)   Meningkatkan eksistensi perpustakaan dalam menunjang proses pembelajaran
2. 4    Solusi
Siswa(i) perlu melakukan sesuatu agar dapat menumbuhkan dan selanjutnya meningkatkan minat bacanya, yaitu: 1) Yakin bahwa gemar membaca merupakan hal yang terbaik untuk dapat bersaing di era global, 2) memiliki niat yang tulus untuk membaca, 3) library visit, seringlah mendatangi perpustakaan setiap ada waktu luang, 4) menambah wawasan dengan menyisihkan uang lebih untuk membeli buku, minimal satu buku setiap bulannya, bukan membeli pulsa 5) mulailah membaca sebuah buku dengan membaca daftar isinya terlebih dahulu, 6) catatlah setiap ada informasi penting dari buku yang Anda baca, dan 7) having funs with book, bersenang-senang dengan buku, dan 8) Book talks, atau ceritakan atau sampaikan informasi yang telah Anda peroleh setelah membaca buku kepada teman Anda, begitu juga sebaliknya.
Selain itu, untuk mengangkat serta meningkatkan prestasi belajar siswa demi peningkatan minat baca diperlukan sarana dan prasarana, yaitu melalui perpustakaan. Karena perpustakaan adalah sumber informasi dan ilmu pengetahuan, oleh karena itu perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari Sekolah. Mengingat begitu pentingnya keberadaan perpustakaan dalam upaya untuk mengembangkan intelektual siswa dan meningkatkan prestasi belajar siswa, maka perlulah kiranya digalakkan adanya perpustakaan pada semua jenis dan tingkat sekolah. Hal ini sesuai dangan ketetapan MPR No. II/MPR/1993 yang berbunyi sebagai berikut:
"Sarana dan prasarana pendidikan seperti perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, sarana ketrampilan dan penelitian, media pengajaran, teknologi pendidikan serta fasilitas jasmani dikembangkan dan disebar luaskan secara merata untuk membantu terselenggaranya dan meningkatkan kwalitas pendidikan sesuai dangan persyaratan pendidikan serta kebutuhan pembangunan."
          Ketika Anda akan membeli sebuah buku, coba Anda perhatikan nasihat di bawah ini, yaitu: 1) carilah buku yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif (pengetahuan) Anda, 2) pilihlah buku yang sesuai dengan tingkat perkembangan bahasa Anda, dan 3) pilihlah buku yang sesuai dengan tingkat perkembangan moral Anda, serta 4) pilihlah buku yang membicarakan masalah yang aktual dan bermanfaat bagi Anda.
Pemenuhan kriteria di atas dapat dilakukan dengan memperhatikan: format buku, cara penulisan, cara penyajian, bahasa yang digunakan, dan isi bacaan.
          Ketika minat baca sudah tumbuh pada diri Anda (siswa), lanjutkan dengan meningkatkan kemampuan membaca efektif Anda. Beberapa kiat yang dapat Anda lakukan adalah: 1) berlatihlah menggerakkan mata Anda dengan leluasa dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan atau sebaliknya, 2) tingkatkan kemampuan mengingat Anda dengan mencoba mengingat kembali kalimat atau ide pokok setiap paragraf yang telah Anda baca, 3) cobalah berlatih membaca cepat setiap surat kabar yang ada dengan cara memahami letak isi utama setiap jenis tulisan, misalnya untuk berita pada lead berita, 4) selalulah memegang buku dan pena di mana pun Anda berada dengan membaca daftar isi setiap buku, dan 5) lakukan kegiatan membaca buku yang Anda pilih setelah membaca daftar isinya di setiap ada kesempatan.
          Upaya untuk pengentasan rendahnya minat baca masyarakat tidak akan membuahkan hasil optimal bilamana dilaksanakan secara sendiri-sendiri, terpisah-pisah dan terpotong-potong. Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Dalam Negeri, Departemen Agama, Perpustakaan Nasional dan lembaga-lembaga lain-lainnya tentu tidak akan dapat banyak diharapkan untuk mengatasi hal ini. Kegiatan mereka terlalu sarat dengan program-program rutinitas, yang tidak banyak menyentuh secara langsung soal-soal minat baca. Oleh sebab itu pembentukan sebuah Lembaga Nasional Pembudayaan Masyarakat Membaca atau apapun namanya adalah suatu “solution to a problem“ dalam pengentasan rendahnya minat baca masyarakat kita.









BAB 3
          Dalam karya tulis ini, kami telah berusaha membahas tentang kurangnya minat baca siswa(i) dalam peningkatan prestasi baca.
          Oleh karena itu, kami mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran :
3. 1    Kesimpulan
          1) Salah satu media penting untuk meningkatkan minat baca seseorang                        khususnya pelajar adalah melalui perpustakaan.
          2) Rendahnya minat baca seseorang baca di pengaruhi oleh beberapa faktor,               baik faktor eksternal maupun faktor internal (dari diri masing-masing).
          3) Minat baca dalam peningkatan prestasi amat penting apalagi di era sekarang                     ini yang menjadi tolak ukur terbesar penentu keberhasilan adalah melalui                    membaca.
3. 2    Saran
Tugas-tugas para pakar dalam meningkatkan minat baca meliputi kegiatan memikirkan,  merencanakan, merumuskan kegiatan-kegatan operasional, mengkoordinasikan serta memantau dan mengevaluasi hasil-hasil pelaksanaan kegiatan pembudayaan masyarakat membaca. Misalnya dalam hubungannya dengan murid-murid sekolah maka bagaimana sistim pendidikan nasional berbasis membaca dan belajar mandiri dirancang, bagaimana kurikulum sekolah dalam semua jenis dan jenjang pendidikan dari SD, SLTP, SLTA hingga ke perguruan tinggi yang memuat wajib baca dan wajib ke perpustakaan.
Setiap pihak harus turut terlibat dalam program peningkatan minat baca. Salah          satunya adalah pada perpustakaan itu sendiri. Demi peningkatan minat baca, peranan perpustakaan sangatlah penting untuk mempengaruhi seseorang agar menaruh minat pada membaca. Selain itu, perlu kesadaran pada diri masing-masing untuk menumbuhkan keinginan membaca yang saat ini masih terasa kurang.











DAFTAR PUSTAKA
·         Abu Ahmadi. 2005. Psikologi Umum. Surabaya: PT Bina Ilmu.
·        Delly H. Dadang, DR. M.Si. 2005. Strategi Dinas Pendidikan, Dalam Meningkatkan Budaya Baca Masyarakat. Bandung : Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Daerah Jawa Barat.
·         Erliandani, Angela. 2004. Meningkatkan Budaya Gemar Membaca Sebagai Upaya Mengoptimalkan Manfaat Perpustakaan dan Pembentukan Kepribadian. Yogyakarta: UPT. Universitas Sanata Dharma.











Karya Tulis Ilmiah                                                                                  Kelompok 2
KURANGNYA MINAT BACA SISWA(I) DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
Disusun oleh :
Andi Asmiryani Wulansari (01)
Ayu Pratiwi Amiruddin (03)
Bau Susi Astuti (04)
Hardiyanti Rifai (09)
Suci Ramadani Ihsan (34)
Nur Ilmia (21)
Nurul Faika Annisa (23)

SMAN 13 MAKASSAR




0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Selamat Datang Jgn Lupa Comment Terimakasih Kunjungannya
Widget by: Facebook