Mohon Berikan Tanggapan, saran maupun kritik pada postingan saya

Rabu, 01 Agustus 2012

Kejujuran


TATKALA LISANKU (KEJUJURAN) BERBAU SURGA

Berhubung karena bulan ini merupakan bulan suci Ramadhan, maka saya akan membagikan sedikit penjelasan mengenai kejujuran kepada sobat blogger khususnya yang beragama Islam. Seperti yang kita ketahui bersama, puasa tidaklah semata menahan lapar dan haus namun juga menahan hawa nafsu diantaranya tingkah laku dan perbuatan. Dengan demikian, marilah kita mewarnai bulan Ramadhan kita dengan ‘kejujuran’!!

Nikmat Keislaman dan Nikmat Keimanan
Kita hendaknya mencintai seseorang karena telah mengetahui akhlak dan sifatnya (akhlak yang baik).
Kejujuran, kaitannya dengan beberapa hal :
1)    Aqidah (keyakinan)
2)    Akhlak
Kejujuran merupakan sifat terpuji yang Allah SWT selalu puji. Macam-macam jujur :
1)    Jujur pada Allah SWT
2)    Jujur pada diri sendiri
3)    Jujur pada orang lain
Jujur bukan hanya yang kita katakan tetapi bagaimana cara kita mengamalkannya. Definisi jujur ialah selaras, sesuai dengan apa yang kita ucapkan dengan apa yang kita lakukan.
“Kita akan masuk surga bersama dengan orang-orang yang kita cintai”
“Perbaiki niat, karena niat merupakan suatu kejujuran, niat semata-mata karena Allah”
“Sebagai seorang muslim, kita tak boleh berdusta”
“Tidak ada yang mampu menyelamatkan seseorang dari suatu azab kecuali sesuatu kejujuran”
Kejujuran sangat membantu kita di hari kiamat.
I.              Keutamaan jujur :
(1)  Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnyauntuk jujur karena jujur adalah akhlak mulia dan jujur membawa suatu kebajikan.
(2)  Jujur merupakan identitas sebagai seorang muslim karena jujur merupakan timbangan keimanan dan dasar agama serta tanda kesempurnaan bagi pemilik tersebut. Jujur meningkatkan derajat manusia. Orang jujur bersama para Nabi dan Rasul.
(3)  Kejujuran membawa berkah.
(4)  Orang yang jujur rezekinya banyak. Banyak orang yang bermualah kepadanya dan akan sempurna keimanannya.
(5)  Orang yang jujur akan lebih amanah dalam mengemban tanggung jawab dan akan disenangi oleh orang lain dibanding para pendusta.
II.            Kebaikan orang jujur
Keimanan selalu diidentikkan dengan kesempurnaan iman seseorang.
III.           Macam-macam jujur
(1)  Jujur dalam niat dan kehendak connected with kejujuran dengan Allah SWT. Hindari riya (yang selalu ingin dipuji ketika melakukan kebaikan).
(2)  Jujur dalam ucapan (jenis yang paling tampak). “Tidak dihalalkan berbohong untuk membuat orang tertawa”.
(3)  Jujur dalam tekad dan memenuhi janji.
(4)  Jujur dalam perbuatan (kita tidak bersikap sebagai orang yang munafik, dan dalam koridor aqidah yang baik).
IV.          Perilaku tidak jujur yang dibolehkan untuk ke-3 hal ini
(1)  Bohong seorang suami kepada istri untuk melapangkan dada seorang istri (menyenangkan hati seorang istri).
(2)  Mendamaikan 2 orang yang sedang berselisih demi kebaikan.
Berbohong yang membuat orang tertawa dengan catatan niatnya hanya untuk menghibur dan tidak menyinggung ataupun menghina orang lain

Minggu, 24 Juni 2012

'Cerpenqu' 2


I. O. U

# Hai, teman-teman! Sudah lama saya tidak memposting nih! Kali ini, saya akan memposting cerpen yg sebenarnya sudah lama saya buat tapi baru sempat mempublishnya. Maaf kalau cerpennya ga jelas ato rada2 lebay karena saya masih pemula dan sekali lagi, semoga kalian menyukainya!! J J J

            Sore itu, Zashi panggilan akrabnya sedang kebingungan mencari pinjaman uang untuk membantu tantenya yang sedang terlilit hutang. Ia menyusuri sepanjang jalan sekitar kantor tempatnya bekerja untuk meminta bantuan pada setiap orang yang ditemuinya namun ia malah dibentak bahkan diusir karena ia disangka pengemis. Karena tak kunjung mendapatkan apapun, ia lantas putus asa tapi dengan segera ia bangkit kembali dan memutuskan untuk meminjam uang pada manager tempatnya bekerja. Selama pembicaraan Zashi dan managernya berlangsung, secara kebetulan wakil direktur dari perusahaan itu lewat. Dialah Carlos Sandi Pratama yang tak lain adalah anak dari pemilik perusahaan sekaligus pewaris dari ElegantCy (nama perusahaan tersebut). Seketika, manager dan Zashi pun segera memberi hormat pada Carlos. Carlos pun bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Namun, manager mengatakan bahwa masalah ini hanyalah masalah kecil dan seorang seperti Carlos tak perlu terlalu memperhatikannya. Carlos segera mendekati manager dan sekali lagi bertanya apa yang terjadi dengan suara yang lebih besar.
Dengan terkejutnya, manager berkata, “gadis ini meminta pinjaman pada perusahaan, padahal dia tahu bahwa prosedur perusahaan tidak memperbolehkan pegawai baru untuk meminjam uang. Tapi ia tetap bersikeras”.
Sambil tersenyum pada Zashi, Carlos berkata “maaf nona, kami tak dapat membantu anda karena ini sudah prosedur”.
Wajah Zashi nampak sedih dan kecewa, tapi ia tak dapat berbuat apa-apa. Ia pun berlalu pergi meninggalkan mereka dengan tatapan kosong. Hal ini membuat manager marah karena Zashi tak memberi hormat sebelum ia pergi dan ia berjanji akan segera memecatnya. Carlos yang melihat raut kekecewaan di wajah Zashi, kemudian bertanya “maaf, kalau boleh saya tahu, sebenarnya nona ada masalah apa sehingga membutuhkan pinjaman itu?”. Perkataan Carlos itu membuat orang-orang yang berada di situ terkejut begitupun dengan Zashi yang langsung menghentikan langkahnya. Zashi lalu berbalik dan menatap Carlos penuh tanya.
Di ruang khusus, Carlos dan Zashi pun memulai pembicaraan, apa yang ingin Tuan bicarakan dengan saya?”, tanya Zashi.
“Aku akan membantumu”,  jawab Carlos.
Dengan wajah polos, Zashi kemudian bertanya kembali, “apa maksud Tuan sebenarnya? Aku benar-benar tidak mengerti”.
Tanpa basa-basi, Carlos berkata “aku akan membantu melunasi semua hutang-hutangmu. Tapi…”. Belum sempat Carlos menyelesaikan kata-katanya, Zashi langsung tersenyum gembira mendengar perkataan Carlos dan tanpa berfikir, ia pun berjanji akan melakukan apapun untuk membalas kebaikan Carlos.
Carlos pun nampak lega mendengarnya dan ia berkata, “kau harus membantuku dengan berpura-pura menjadi kekasihku di depan orang tuaku”.
“Apa??”, Zashi terkejut dan ia langsung berdiri
Aku tidak menyangka Tuan akan berkata seperti ini. Aku tidak mau melakukannya hanya demi uang”
Aku tidak mau membohongi orang lain. Aku tidak mau menjadi penipu”.
“Aku tidak bermaksud begitu, tapi aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi. Ibuku terus-terusan mendesak untuk menjodohkanku”, Carlos mencoba menjelaskan dan tanpa sengaja memegang tangan Zashi.
“Tidak, tidak. Apapun yang anda katakan, aku tidak akan melakukannya. Maaf, saya harus segera pergi”, ungkap Zashi dengan ekspresi wajah yang masih marah.
Carlos hanya berdiri terdiam. Sementara Zashi masih terus mencoba untuk mencari pinjaman, namun hingga larut Zashi tidak mendapatkan apa-apa. Zashi pun mencoba untuk pulang ke rumah terlebih dahulu untuk mengecek keadaan tantenya. Sesampainya di rumah, Zashi melihat tantenya bicara dengan para penagih hutang. Ia juga menyaksikan seluruh barang di lempar keluar. Penagih utang itu berkata akan kembali lagi dan jika tantenya masih belum juga dapat membayarnya, maka mereka akan di usir dari rumah itu. Setelah para penagih hutang itu pergi, Zashi mendekati tantenya dan berkata, ”setahuku, bukankah hutang tante tidak terlalu banyak? Kenapa mereka begitu ngotot kalau tante harus membayarnya segera?”. Tantenya hanya diam seperti ada sesuatu yang ia sembunyikan dari Zashi.
Keesokan harinya, Zashi kembali berusaha mencari pinjaman uang namun sekali lagi ia harus pulang dengan tangan kosong. Sesampainya di rumah, betapa terkejutnya ia melihat kehadiran Carlos. Ia bertanya, ”apa yang Tuan lakukan di sini? Dan darimana Tuan tahu alamat saya? Tante, apa yang sebenarnya terjadi?”. Namun tak seorangpun yang menjawabnya. Tantenya segera menghampirinya dan mengatakan bahwa Carlos telah membayar semua hutang-hutangnya. Karena shock mendengar hal itu, tanpa bisa berkata apa-apa, Zashi kemudian berjalan lunglai ke gerbang rumahnya sehingga ia hampir saja terjatuh.
“Sebenarnya, berapa hutang tante pada mereka?”, ungkapnya pelan. Sepertinya, Zashi mulai curiga dengan jumlah hutang tantenya.
“Maafkan tante, Zashi.. maafkan tante!”, jawabnya.
“Kalau begitu semuanya sudah jelas. Tante selama ini sudah membohongiku, kan! Tante jahat..”, ucap Zashi pada tantenya dengan nada sedikit kasar. Ia kemudian berlari pergi dari rumah dan meninggalkan tantenya yang merasa sangat bersalah pada Zashi.
Zashi kemudian jatuh dan ia pun mulai menangis. Carlos menghampirinya dan meminta maaf pada Zashi atas apa yang dilakukannya. Ia berkata bahwa ia hanya ingin membantunya dan tidak seharusnya Zashi berkata seperti itu pada tantenya.
Seperti tak menggubris perkataan Carlos, Zashi pun bertanya, ”apa yang harus aku lakukan untukmu?”.
“Apa?”, tanya Carlos heran.
“Apa yang harus kulakukan untuk membayar hutang tanteku padamu? Karena sekarang akulah yang berhutang padamu, jadi apa yang harus ku perbuat?”, lanjut Zashi
“baiklah jika Tuan masih belum mau memberitahuku. Besok aku akan pergi ke kantor dan menemui Tuan. Sekarang aku harus pulang”. Berakhirlah percakapan mereka berdua pada malam itu.
Akan tetapi, Zashi berfikir bahwa sebaiknya ia pergi dari rumah sebab ia tak ingin membebani tantenya lagi. Ia sadar bahwa karena merawatnyalah, tantenya sampai harus berhutang. Maka dari itu, saat tengah malam dan tantenya tertidur, ia mengepak barang-barangnya dan meninggalkan sepucuk surat beserta sejumlah uang miliknya untuk tantenya. Ia pun segera meninggalkan rumah tantenya dan pada malam itu juga, ia segera mencari kontrakan. Tak perlu waktu lama, ia langsung mendapatkan kontrakan dari seorang ibu yang baik hati bernama Bu Rina yang ternyata telah kenal lama dengan Zashi.
(FLASHBACK) Mereka saling kenal ketika Bu Rina berbelanja di pasar dan tiba-tiba kecopetan, Zashilah yang membantunya menangkap pencopet itu.
Zashi pun segera masuk ke kamarnya tanpa menjelaskan terlebih dahulu tentang kejadian yang dialaminya sebab ia sangat lelah. Zashi berjanji akan menberitahukannya pada Bu Rina.
☆★
Esoknya, Zashi benar-benar membuktikan ucapannya. Ia pergi ke kantor Carlos saat makan siang dan mereka pun bertemu. Mereka pun memulai perbincangan yang dimulai oleh Carlos.
“Aku sama sekali tidak ada niat membantu tantemu karena maksud lain. Aku tulus ingin membantu”.
“Aku tahu, maka dari itu aku ingin membantumu juga sebab aku percaya pada Tuan”, jawab Zashi. Namun nampaknya Zashi masih sedikit sedih dengan kejadian semalam. Ia berbicara tanpa memandang ke arah Carlos
“jadi aku mohon cepatlah beri tahu apa yang harus aku lakukan. Tuan bilang, aku harus berpura-pura jadi kekasih Tuan, benarkan?”, lanjutnya.
“Ya!”,  jawabnya singkat. Karena melihat kesungguhan Zashi untuk membantunya, Carlos pun menyanggupinya juga. Mereka pun mulai membicarakan mengenai sandiwara yang akan mereka jalani di depan kedua orang tua Carlos. Zashi adalah orang yang tak mau sama sekali punya hutang pada orang lain.
Zashi pun akhirnya kembali ke kontrakannya. Tanpa sengaja, ia bertabrakan dengan Adit anak dari Bu Rina. Ia segera meminta maaf sambil membungkukkan badannya dan lansung masuk ke kamarnya. Adit lalu menoleh ke arah kamar Zashi seraya memikirkan sesuatu namun ia juga langsung masuk ke kamarnya. Malam itu, Bu Rina masuk ke kamar Zashi dan menanyakan soal kejadian semalam.
“Apa yang kau lakukan tengah malam tadi. Apa kau lari dari rumah atau bagaimana??”
Zashi pun menjawab, “saya tidak lari dari rumah melainkan saya ingin membuat orang yang saya sayangi tidak terbebani karena saya, bu!”.
          Bu Rina mengerti dan menghentikan pertanyaannya pada Zashi dan membiarkannya istirahat. Saat keluar dari kamar Zashi, Bu Rina melihat Adit sedang duduk termenung di depan kamarnya seperti ada sesuatu yang ia fikirkan. Bu Rina pun mendekatinya dan mengatakan bahwa Adit harus bersikap baik pada Zashi karena dia gadis yang baik. Adit hanya mengangguk dan kembali termenung.
          Saat Zashi akan pergi bekerja, Adit tiba-tiba menghampirinya dan menawarkannya tumpangan ke tempat kerja.
“Kau mau ke tempat kerja, kan? Ayo, aku akan mengantarmu!”.
Zashi pun berkata, “tidak, tidak usah kak! Aku bisa naik kendaraan umum, kok!! Terima kasih”.
“Ikutlah, kau tidak perlu sungkan. Anggap saja aku ini kakakmu, ok!”, Adit menarik tangan Zashi dan menyuruhnya naik ke motor, lalu mereka pun berangkat.
          Di kantor, Zashi menjalankan pekerjaannya dengan baik. Ia adalah pekerja yang sangat rajin dan gesit itulah sebabnya banyak orang yang terkesan padanya salah satunya ialah Carlos. Saat jam makan siang, Zashi mendapat telepon dari Carlos, Carlos mengatakan bahwa hari ini ibunya ingin bertemu dengan kekasihnya.
Zashi kaget, “apa? Kenapa secepat ini?”.
Carlos berkata, “jika kau tak siap melakukannya, sebaiknya jangan!”.
          Zashi  tak menanggapinya, ia segera berkata bahwa ia akan segera ke tempat ibu Carlos begitu Carlos menghubunginya. Di telepon, Carlos pun hanya terdiam.
          Sorenya, sekali lagi Zashi benar-benar memenuhi janjinya. Ia datang ke rumah Carlos. Awalnya, ia ragu untuk masuk namun ia berfikir sudah terlambat untuk menyesal dan mundur. Saat Ny. Pratama membukakan pintu, ia benar-benar takut jikalau ibu Carlos akan tahu kebohongannya. Akan tetapi, semua berjalan lancar. Zashi bahkan nampak telah akrab dengan ayah dan ibu Carlos. Kemudian, Carlos mengirim sms untuk menyuruh Zashi untuk cepat pulang karena ia takut ibunya bisa curiga dan ia pun tak mau bersama Zashi bertemu dengan ibunya. Zashi pun mengiyakan lewat sms. Setelah itu, Zashi segera pamit pada kedua orang tua Carlos namun mereka menyuruhnya untuk tinggal sebentar.
          Beberapa saat kemudian, Carlos pun pulang ke rumah. Ia kaget sewaktu melihat Zashi masih ada di rumahnya. Tanpa sepatah katapun, Carlos langsung menarik tangan Zashi dan menyuruhnya untuk segera pergi. Kedua orang tuanya yang melihat perlakuan anaknya itu heran karena Carlos bersikap kasar pada kekasihnya sendiri. Mereka pun memarahi Carlos namun Zashi dengan cepat meninggalkan rumah Carlos dengan ekspresi yang sangat tak bisa digambarkan. Carlos yang pulang ke rumah ditemani seorang wanita yang sepertinya adalah sekretarisnya segera masuk ke kamarnya. Orang tua Carlos marah pada wanita itu tapi sekretaris itu berkata bahwa ia hanya mengantarkan Carlos yang mabuk untuk pulang. Namun Ny. Pratama tak mau dengar alasan apapun dan menyuruhnya pergi.
          Di dalam kamarnya, Carlos sedang memikirkan Zashi. Ia menyesali perbuatan kasarnya pada wanita itu.
“Harusnya aku tak melakukannya, niatku hanya ingin melindunginya”. Ia pun mulai mengingat masa lalu. Sejak awal ia sudah memperhatikan Zashi. Mulai dari caranya bekerja, biodata lengkapnya bahkan asal-usul keluarganya pun Carlos telah mengetahuinya. Terungkaplah semua bahwa Carlos telah lama tertarik pada Zashi.
Sesampainya di rumah, Zashi merasa terpukul atas sikap Carlos. Untung saja Adit segera datang dan menghiburnya. Zashi lalu berkata dalam hati bahwa ia sangat bersyukur memiliki keluarga baru seperti Bu Rina dan Adit. Mereka sudah seperti ibu dan kakak kandung baginya.
Keesokan harinya saat di tempat kerja, Carlos nampak murung. Ia juga tak memperhatikan persentase dari karyawannya, ia pun memutuskan untuk menunda rapat sebab perhatiannya sama sekali tidak terfokus pada pekerjaan. Carlos bergegas keluar dari ruang rapat dan selang beberapa saat, salah seorang karyawan berkata, “ini tak biasanya tuan Carlos seperti itu. Biasanya pekerjaan adalah yang nomor 1 apapun yang terjadi. Fikirannya seperti berada di suatu tempat”.
Carlos pergi menemui Zashi di tempat receptionis, ia tak memperdulikan yang difikirkan orang tentangnya. Ia menyuruh Zashi berbicara sebentar di luar. Zashi pun hanya bisa menuruti saja sebab ia tak ingin orang-orang tambah membicarakannya lebih jauh jika ia menolak.
“Kamu tidak perlu melanjutkannya lagi”, ungkap Carlos memulai pembicaraan.
Zashi yang mengerti maksud dari perkataan Carlos itu kemudian berkata, “aku dan anda tidak bisa hanya sampai disini karena aku sudah melakukannya hingga ku sanggup sampai pada titik ini”.
Tanpa berkata-kata, Carlos hanya menatap Zashi dengan pandangan hampa. Zashi pun berlalu meninggalkan Carlos yang masih berdiri mematung di tempatnya.
Di lain tempat, Ny. Pratama sedang memikirkan cara untuk mempertemukan Carlos dan Zashi. Ia bertekad untuk memperbaiki hubungan keduanya setelah yang terjadi semalam. Ia pun segera menghubungi Zashi dan menyuruhnya untuk menemuinya di taman dekat kantor Carlos. Zashi yang dengan berat hati, akhirnya menyetujuinya.
Sesampainya Zashi di taman, ia terkejut melihat banyak bunga-bunga bertaburan di sepanjang jalan di taman dan ia tak menemukan seorangpun disana. Selang beberapa saat, tiba-tiba terdengar suara.
“Bu, maaf aku terlambat!”, ternyata suara itu adalah Carlos.
          Terang saja Zashi pun langsung berdiri dari tempat duduknya. Carlos juga langsung menghentikan langkahnya melihat wanita di depannya adalah Zashi bukan ibunya. Mereka pun duduk di tempat yang telah disiapkan Ny. Pratama. Karena canggung, mereka pun duduk berjarak. Tanpa ada yang menyadari, Ny. Pratama mengintip mereka dari balik pohon cemara.
          Waktu satu jam telah berlalu, namun Zashi dan Carlos tetap saja tak saling bicara. Hal ini membuat Ny. Pratama geram dan memutuskan untuk bertindak. Akan tetapi, langkahnya terhenti sebab Carlos tanpa diduga mengatakan sesuatu.
“Zashi..., mari kita mulai semuanya dari awal!”, ungkap Carlos.
          Ny. Pratama sangat senang mendengarnya dan ia ingin mendengar kelanjutan kalimat yang akan dikatakan anaknya namun ia harus segera meninggalkan tempat itu sebab ada seorang klien yang menunggunya.
            Carlos pun melanjutkan kata-katanya, “aku, ingin kau benar-benar menjadi kekasihku dan bukan sekedar pura-pura”. Mendengar hal itu, Zashi nampak gugup dan tak mampu berkata apa-apa.
            Sebelum pergi, Carlos menegaskan bahwa ia tidak main-main dengan perkataannya tadi dan ia akan memberi waktu bagi Zashi untuk memikirkan yang harus dilakukannya. Dalam hati, Zashi berkata:
Entah perasaan apa ini
Mengapa kata-katanya tadi membuat hatiku senang
Mengapa aku tidak bisa langsung berkata tidak

            Di taman dekat kantor, Carlos sedang memandangi bunga-bunga di hadapannya sembari terus menatap HP di tangannya. Ia menunggu telpon dari Zashi namun bukan telpon dari Zashi yang didapatnya melainkan Zashi tiba-tiba saja muncul di hadapannya. Carlos tersenyum lebar dan sesegera mungkin menyuruh Zashi duduk di sampingnya namun Zashi malah tidak merespon dan hanya menatap Carlos. Carlos kemudian berdiri dan bertanya, “kenapa??”.
Tiba-tiba saja kata-kata meluncur dari mulut Zashi yang membuat Carlos terperangah, “aku tidak bisa menjadi kekasihmu. Dari awal, semua ini hanya sandiwara dan.. dann....”.
Carlos memotong pembicaraan Zashi, “aku tahu, aku benar-benar mengerti perasaanmu. Tapi, aku yakin perasaanmu sama denganku. Itulah sebabnya aku berani mengutarakannya..”.
“Sejak dulu, aku menunggu hatiku akan bergetar karena seseorang dan akhirnya aku merasakannya. Tapi, semuanya berawal dari hutang!”, jawab Zashi dengan nada bergetar menahan tangis.
Carlos menanyakan maksud ucapan Zashi. “aku berhutang padamu. Aku takut.. aku takut setelah hutangku selesai, hatiku akan bergetar lebih hebat dan tak bisa mengakhirinya”, ucap Zashi lirih. Melihat tatapan mata Caros yang masih tak dapat mencerna maksudnya, Zashi pun melanjutkan “sebelum aku lebih mencintaimu, ku harap kita hentikan sampai disini”.
Zashi bergegas akan pergi sambil tetap terus menahan tangisnya namun saat berbalik, tangannya ditarik oleh Carlos. Carlos memeluknya erat dengan mata berkaca-kaca. Zashi yang sedari tadi menahan tangisnya, akhirnya tangisnya pun tumpah dipelukan Carlos.
Beberapa hari kemudian, Zashi mendatangi rumah Carlos. Zashi sengaja datang di hari itu sebab Carlos sedang keluar kota dan di rumahnya hanya ada Ny. Pratama dan pembantunya. Ny. Pratama menyambut kedatangan Zashi dengan wajah berseri, “tante senang kau datang kemari, sebab Carlos sedang tak ada di rumah dan tante kesepian”.
Tanpa basa-basi, Zashi pun menerangkan maksud kedatangannya, “terima kasih atas kebaikan tante padaku selama ini. Maaf karena semua ini adalah kebohongan. Aku hanyalah anak yatim piatu, aku menumpang di rumah orang lain dan aku hanya seorang receptionis”.
Mendengar hal itu, Ny. Pratama terkejut dan langsung terduduk di sofa dengan raut wajah yang sulit diartikan. Zashi melanjutkan kata-katanya, “tolong, jangan salahkan tuan Carlos sebab semua ini karena saya ingin membayar hutang-hutang saya padanya sehingga saya harus berbohong. Sekali lagi saya mohon maaf telah menyakiti perasaan nyonya”. Zashi pun segera meninggalkan tempat itu tanpa menunggu pernyataan ataupun reaksi Ny. Pratama padanya.
Esoknya, Carlos yang telah kembali dari luar kota segera menemui ibunya yang selalu menelponnya untuk membicarakan sesuatu. “apa kabar, bu? Apa yang ibu ingin bicarakan denganku?”, Carlos membuka percakapan.
“Besok, kau akan bertunangan!”, ungkap Ny. Pratama singkat.
“Tapi bu, aku harus membicarakannya dulu dengan Zashi”, kata Carlos sedikit gugup.
Dengan pandangan tajam, Ny. Pratama melanjutkan, “bukan, bukan dengan Zashi tapi dengan calon yang sudah ibu persiapkan untukmu sejak dulu”.
“Tapi, tapi bu. Ibu pernah bilang kalau aku bisa menemukan seseorang yang ku cintai, ibu tidak akan menjodohkanku”, tanya Carlos dengan nada yang sedikit tinggi.
“Ya, tapi bukan dengan gadis seperti itu!”, jawab Ny. Pratama singkat. Ny. Pratama yang tak ingin memulai perdebatan yang lebih panjang dengan anaknya, langsung pergi meninggalkan Carlos yang masih tak habis fikir dengan keputusan ibunya. Ny. Pratama juga tak mau menjelaskan alasan ia menjodohkan anaknya kembali.
Di kamarnya, Carlos tampak masih bingung dengan pembicaraan tadi namun tak berapa lama ia seperti telah menemukan jawabannya dan bergegas pergi dari rumahnya lalu dengan menggunakan mobil mewahnya, ia hendak ke suatu tempat.
Zashi yang baru saja pulang dari tempat kerjanya, langsung ditarik oleh seseorang ke suatu tempat yang tak jauh dari rumahnya. Ternyata, orang itu adalah Carlos.
“kenapa, kenapa kau mengatakan yang sebenarnya pada ibuku?”, tanya Carlos pelan.
Zashi mengerti dan menjawab, “aku tak bisa melanjutkannya. Ini terlalu sulit untukku dan..”. Carlos memotong ucapan Zashi lalu berkata, “tapi, kau seharusnya memberitahuku terlebih dahulu”.
“Aku tak ingin menyakiti perasaan seorang ibu karena aku tak memiliki ibu. Bukankah kau pernah menyuruhku menghentikannya? Lantas kenapa sekarang kau seperti ini?”, tegas Zashi.
“meskipun aku memberitahumu terlebih dulu, hasilnya tetaplah sama. Iya, kan?”.
“Tapi atas apa yang kau lakukan itu, aku akan dijodohkan dan aku akan kehilangan.. kehilangan orang yang kucintai”, ungkap Carlos dengan nada bergetar.
“Maaf, aku hanya.. benar-benar maaf”, jawab Zashi singkat.
Kemudian Carlos bertanya, “benarkah kau ingin kita hanya sampai disini saja? Benarkah kau tak ingin bersama denganku??”. Zashi hanya mengangguk pelan.
Melihat reaksi Zashi, Carlos berkata, “baiklah, akhiri sampai disini saja. Ku harap kau takkan pernah berbalik lagi karena menyesali keputusanmu itu!!”. Carlos berbalik dan pergi.
            Dalam hati Zashi berkata :
Seperti sebuah mimpi
Kau datang dan memberiku satu hadiah terindah
Hatiku yang bergetar tuk pertama kali
Belum pernah aku merasakan kehangatan seperti ini
Kau membawaku ke dalam musim semi yang hangat
Melepasmu adalah keputusan terbaik
Sebab semua ini hanyalah hutang
Ya, aku berhutang padamu dan kelak aku benar-benar akan melunasinya

Selasa, 29 Mei 2012

SMAN 13 MAKASSAR

Berhubung karena pada tanggal 30 Mei 2012, SMAN 13 MAKASSAR menyelenggarakan Ulang Tahunnya yang ke-21. Maka saya selaku siswi SMAN 13 MAKASSAR akan membagikan kepada teman blogger untuk mengetahui sedikit tentang sekolah saya ini. Saya harap kalian menyukainya ...


SMA Negeri (SMAN) 13 Makassar, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 13 Makassar ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII.
Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikansebelumnya dengan KBK.


Fasilitas

Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 13 Makassar untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:
§  Kelas

Ekstrakurikuler

SMA Negeri 13 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya,
Palang Merah Remaja (PMR)
Pramuka
Olahraga (Futsal, Basket, Volly)
Cheers


* WEBSITE SMAN 13 MAKASSAR



SELAMAT ULANG TAHUN SMAN 13 MAKASSAR


Source : Wikipedia

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Selamat Datang Jgn Lupa Comment Terimakasih Kunjungannya
Widget by: Facebook